India mewajibkan pengujian kendaraan listrik mulai 2023

Pada 2 November 2022, Kementerian Industri Berat India mengeluarkan pemberitahuan tentang kriteria uji kendaraan untuk memastikan peningkatan keselamatan manusia. 

Menurut pemberitahuan tersebut, produsen yang mengklaim insentif fiskal pemerintah di bawah Skema Insentif Terkait Produksi (PLI) dan Adopsi Lebih Cepat Manufaktur Listrik (FAME) II untuk kendaraan perlu pengujian wajib. 

Tes baru juga akan berlaku untuk baterai yang diproduksi di bawah PLI untuk Sel Kimia Tingkat Lanjut (ACC). Kementerian tersebut juga menyatakan bahwa pengujian baru tersebut akan memastikan kualitas baterai pada tiga level: paket baterai, sistem manajemen baterai, dan level sel. 

Kementerian melalui pemberitahuan memperkenalkan tes tertentu yang dilakukan secara internasional dan akan diwajibkan mulai 1 April 2023. 

Pemberitahuan tersebut telah menetapkan enam tes baru untuk sel, yang mencakup tes simulasi ketinggian untuk mengamati bahwa baterai tidak meledak atau terbakar saat disimpan pada tekanan dan suhu absolut tertentu serta tes siklus suhu untuk mengamati reaksi dari sel lithium-ion setelah suhu ruang dinaikkan dan disimpan pada suhu tinggi. 

Selain itu, ada total lima tes baru untuk tingkat paket baterai dan 11 tes baru untuk sistem manajemen baterai. 

*Sumber

Terjemahkan »